Apa Fungsi dan Manfaat Peta Konsep ?
Peta konsep berfungsi untuk membuat jelas gagasan pokok bagi guru dan murid yang sedang memusatkan perhatian pada tugas pelajaran yang spesifik.
Peta konsep bertujuan membuat struktur pemahaman dari fakta-fakta yang dihubungkan dengan pengetahuan berikutnya, dan untuk belajar bagaimana mengorganisasi sesuatu mulai dari informasi, fakta dan konsep ke dalam suatu konteks pemahaman, sehingga terbentuk pemahaman yang baik.
Menurut Dahar (2006), beberapa manfaat yang diperoleh dengan menggunakan peta konsep, antara lain adalah sebagai berikut:
- Menyelidiki apa yang telah diketahui siswa. Guru harus mengetahui konsep-konsep apa yang telah dimiliki siswa waktu pelajaran baru akan dimulai, sedangkan para siswa diharapkan dapat menunjukan dimana mereka berada atau konsep-konsep apa yang telah mereka miliki dalam menghadapi pelajaran baru itu. Dengan menggunakan peta konsep, guru dapat melaksanakan apa yang telah dikemukakan, sehingga para siswa diharapkan akan terjadi belajar bermakna.
- Mempelajari cara belajar. Dengan melatih mereka membuat peta konsep untuk mengambil sari dari apa yang mereka baca, baik buku teks maupun bacaan-bacaan lain, berarti kita meminta mereka untuk membaca buku itu dengan seksama mereka tidak lagi dikatakan tidak berpikir.
- Mengungkapkan miskonsepsi. Dari peta konsep yang dibuat oleh para siswa, ada kalanya ditemukan miskonsepsi yang terjadi dari dikaitkannya dua konsep atau lebih yang membentuk proposisinya yang salah Karena miskonsepsi itu terbukti dapat bertahan dan mengganggu belajar seterusnya, miskonsepsi itu sedapat mungkin ditiadakan melalui proses perubahan kosneptual.
- Alat evaluasi. Dalam menilai peta konsep yang dibuat oleh para siswa secara ringkas dikemukakan empat kriteria penilaian, yaitu: 1) kesahihan proposisi; 2) adanya hierarki; 3) adanya ikatan silang; 4) adanya contoh-contoh seperti yang telah dikemukakan.
Leave a Reply