mesir mengakhiri zaman praaksara sekitar tahun 3000 sm tetapi di indonesia baru abad ke 5 m mengapa

mesir mengakhiri zaman praaksara sekitar tahun 3000 S.M, tetapi di inndonesia baru abad 4-5 M. mengapa demikian ?

Jawaban:

Mesir mengakhiri zaman pra aksara sekitar tahun 3000 S.M, tetapi di Indonesia baru abad ke 4-5 M. Hal ini disebabkan karena bangsa Mesir pada zaman dahulu tergolong bangsa yang telah maju dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Mesir mengenal aksara yang disebut sebagai hieroglif yg ditemukan pada 2000SM, dan membangun peradaban yang sangat maju pada zaman itu, contohnya yaitu pembangunan Piramida dan Spynx.

Peradaban Mesir Kuno yang sangat maju disebabkan oleh pengendalian keseimbangan yang baik antara sumber daya alam dan manusia. Pada zaman itu, Mesir telah dapat melakukan irigasi teratur terhadap Lembah Nil, pendayagunaan mineral dari lembah dan wilayah gurun di sekitarnya, perkembangan sistem tulisan dan sastra, aktif dalam perdagangan dengan wilayah Afrika dan Mediterania Timur; serta telah memiliki kegiatan militer yang menunjukkan kekuasaan terhadap suku bangsa tetangga.

Sedangkan Indonesia baru mengakhiri masa praaksara pada awal abad ke-5 Masehi. Hal ini dimulai dari datangnya para pedagang India yang membawa kebudayaan dari India berupa seni arsitektur bangunan, sistem pemerintahan, seni sastra dan tulisan.

Tulisan tertua di Indonesia terdapat di Batu Yupa, Kutai, Kalimantan Timur yang menggunakan huruf Pallawa. Sejak berakhirnya masa pra aksara, muncullah masa aksara. Di masa ini, Indonesia mengalami banyak kemajuan. Sistem pemerintahan kerajaan mulai berkembang, kegiatan perdagangan dan pelayaran pun semakin maju.