Pengertian Frasa, Klausa, dan Kalimat Beserta Contohnya
Halo adik-adik pembaca TEKAPE.ID, sekarang kita lanjutkan belajarnya ya
masih tetap tentang Pengertian Frasa, Klausa, dan Kalimat Beserta Contohnya seperti yang sedang kamu cari
Pengertian Frasa, Klausa, dan Kalimat Beserta Contohnya
Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang memiliki makna.
Sekarang, coba kamu perhatikan beberapa contoh frasa berikut ini, deh.
1. bermain bola
2. mawar merah
3. seragam sekolah baru
4. ayam goreng
5. mencuci tangan dan kaki
Kalau kamu perhatikan kelima contoh frasa di atas, setiap gabungan kata yang terbentuk memiliki makna. Tapi, tidak bisa menjadi kalimat karena tidak adanya hubungan antara subjek dengan predikat.
Berdasarkan ciri frasa, frasa memiliki fungsi gramatikal dalam sebuah kalimat. Maksudnya gimana? Misalnya, kita ambil beberapa contoh frasa, yaitu:
dua orang anak
sedang membaca
buku cerita
Nah, ketiga frasa tersebut memiliki fungsi. Dua orang anak berfungsi sebagai subjek, sedang membaca berfungsi sebagai predikat, dan buku cerita berfungsi sebagai objek. Bila ketiga frasa itu digabungkan, maka akan membentuk sebuah kalimat. Gimana, paham ya maksudnya?
Kita lanjut ke materi selanjutnya, yaaa…
Next, ada klausa. Apa itu klausa? Klausa adalah gabungan kata yang terdiri dari subjek dan predikat. Sepintas, klausa terlihat mirip dengan kalimat. Tapi, ada hal yang membedakan antara klausa dengan kalimat, yaitu klausa tidak diakhiri dengan intonasi akhir dan tidak memiliki tanda baca. Intonasi akhir yang dimaksud ini bisa berupa intonasi tanya, perintah, maupun berita.
Oke, supaya kamu nggak bingung, yuk perhatikan contoh klausa di bawah ini.
1. Ibu sedang memasak
2. Anjing menggonggong
3. Gadis itu menangis tersedu-sedu
4. Burung beterbangan
5. Tupai melompat lincah
Nah, terlihat kan bedanya frasa dengan klausa. Pada klausa, terdapat hubungan antara subjek dengan predikat. Sekali lagi, kamu harus jeli juga nih, klausa dan kalimat terlihat sama. Tapi, klausa bukan kalimat karena nggak punya intonasi akhir dan tanda baca. Contoh:
Klausa: kamu harus pergi
Kalau klausa di atas diberi tanda baca dan intonasi berupa perintah, maka akan menghasilkan sebuah kalimat, kayak gini:
Kalimat: Kamu harus pergi!
Paham ya, guys…???
Sama halnya dengan frasa, gabungan beberapa klausa juga bisa membentuk sebuah kalimat. Biasanya, kalimat yang terbentuk adalah kalimat majemuk. Apa itu kalimat majemuk? Kalimat majemuk adalah dua kalimat tunggal yang dihubungkan oleh kata sambung/penghubung sehingga menjadi satu kalimat.
Sejauh ini ada pertanyaan? Sepertinya sudah cukup jelas, ya. Oke, kita lanjut ke materi terakhir, yaitu kalimat. Markijut! Mari kita lanjut!
Kalimat adalah gabungan beberapa kata yang sedikitnya mengandung subjek dan predikat. Kalimat bisa juga terbentuk dari gabungan frasa maupun klausa. Contohnya seperti yang sudah dijelaskan di atas tadi, ya. Kalimat diawali dengan huruf kapital, memiliki tanda baca, dan juga intonasi akhir.
Kalimat yang lengkap memiliki lima buah unsur, yaitu subjek, predikat, objek, keterangan, dan pelengkap. Meskipun begitu, adanya subjek dan predikat saja sudah bisa membentuk sebuah kalimat. Subjek dan predikat merupakan unsur penting dalam kalimat, sedangkan objek, keterangan, dan pelengkap merupakan unsur penunjang sebuah kalimat.
Yuk, perhatikan beberapa contoh kalimat berikut ini!
1. Minggu depan, aku dan teman-teman akan pergi ke museum.
2. Ayah mencuci mobil.
3. Restu tinggal di Jakarta.
4. Bagaimana kabarmu hari ini?
5. Tolong jangan berisik!
sumber; blog.ruangguru.com
Leave a Reply