Halo sahabat setia TEKAPE.ID kali ini kita akan belajar tentang Tipe-tipe Perkecambahan pada Tumbuhan (Hipogeal dan Epigeal), Biologi Kelas 12. Langsung saja kita simak ya.
Tipe-tipe Perkecambahan pada Tumbuhan (Hipogeal dan Epigeal), Biologi Kelas 12
Sahabat setia TEKAPE.ID, Cara paling gampang membangunkan sibiji adalah dengan imbibisi. Atau bahasa gampangnya: kasih air. Dengan memasukkan air ke dalam biji, maka hormon giberelin akan aktif. Hormon ini pun akan mengaktifkan enzim hidrolisis (amilase, protease, lipase).
Bayangin, deh, enzim-enzim ini aktif dan mulai bekerja. Apa yang dia kerjain? Memecah cadangan makanan yang ada di dalam biji. Hasilnya, si biji akan punya energi.
Proses “hidup”-nya si biji ini dinamakan dengan perkecambahan.
Jadi, kalau kacang hijau di dapur kamu ada yang tahu-tahu tumbuh, bukan berarti dia spesial atau aneh. Tapi karena si biji kacang hijau kamu terkena air.
Nah, kalau sudah aktif begini, sekarang dia siap deh ngeluarin batang dan daun dan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan.
Sebelum masuk ke macam-macam perkecambahan, kita coba cari tahu dulu ya kosakata yang dipakai dalam perkecambahan. Mulai dari sini, kamu akan mendapat pelajaran bahasa sedikit. Pertama, “hipo” yang berarti “bawah” dan “epi” yang berarti “atas.” Kalau mau gampang, kamu bisa coba mengingat “epi” sebagai plesetan dari “api”. Nyala api selalu ke mana? Yak, betul. Atas
Kotiledon adalah cadangan makanan. Yaitu yang awalnya bentuk biji dari si kacang hijau tadi. Selain kotiledon ada akar yang berfungsi menyerap air dan unsur hara dan membuat tumbuhan berdiri kokoh.
Yang menarik adalah pada batang. Dalam perkecambahan, batang diberi nama sesuai dengan letaknya terhadap kotiledon. Kalau posisi batang tersebut berada di bawah kotiledon, maka ia disebut hipokotil. Sementara bagian batang yang terletak di atas kotiledon dinamakan epikotil.
Baiklah Sahabat setia TEKAPE.ID kalian sudah belajar Tipe-tipe Perkecambahan pada Tumbuhan (Hipogeal dan Epigeal), Biologi Kelas 12.